ACA: Sindrom Darah Kental
ACA (anticardiolipin) adalah penyakit autoimun yang menyebabkan darah menjadi lebih cepat kental dibandingkan kondisi normal. Umumnya darah akan membeku antara 25-40 detik, namun bagi penderita ACA darah sudah membeku sebelum 25 detik. Hal ini tentu membahayakan organ-organ vital seperti pembuluh darah vena, arteri maupun jantung. Apa jadinya kalau darah yang seharusnya bersirkulasi secara lancar ke seluruh tubuh, tiba-tiba terhenti? Bila ini yang terjadi maka skenario terburuk adalah stroke sampai kematian.
Secara umum gejala yang tampak pada penderita ACA adalah sering pusing-pusing, pegal, kesemutan, dan pada wanita hamil ada yang lebih khusus lagi yakni keguguran berulang, preeklamsia dan sebagainya. Untuk memastikan tak ada cara lain kecuali dengan pemeriksaan darah di laboratorium. Secara umum penderita ACA dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu: mild dengan kadar IgG berkisar antara 15-20, moderate jika IgG antara 20-80, dan high jika IgG di atas 80.
ACA Butuh OLAHRAGA
Olahraga secara umum bermanfaat untuk menjaga kesehatan, termasuk bagi penderita ACA. Aktivitas aerobik ringan seperti bersepeda di sepeda statis berefek meningkatkan transfer oksigen ke otak 5-10 kali lipat, pembuluh kapiler lebih terbuka sehingga sirkulasi darah lebih lancar, dan matabolisme tubuh menjadi lebih baik.
Meski tidak secara langsung bisa mengatasi trombosis atau kebekuan darah, olahraga ringan yang dilakukan setiap hari setidaknya memperlancar sistem peredaran darah sehingga tubuh selalu dalam keadaan bugar. Hal ini tentu saja bermanfaat untuk kesehatan tubuh secara umum. Racun-racun yang menumpuk di dalam tubuh bisa dikeluarkan saat olahraga, akibatnya tubuh selalu menyimpan energi positif yang bermanfaat untuk menjauhkan segala penyakit.
PRIA-WANITA Sama BERISIKO
Adanya anggapan bahwa penderita ACA didominasi wanita tidak sepenuhnya tepat. Sebab selama ini angka penderita pria maupun wanita hampir sama banyaknya. Bisa jadi munculnya asumsi tersebut berdasar banyaknya wanita dengan ACA yang baru ketahuan saat hamil. Jadi seolah-olah ACA lebih banyak menyerang wanita. Memang wanita hamil dengan ACA risikonya dobel, selain berefek pada dirinya sendiri juga pada janin yang dikandungnya. Dikhawatirkan kebekuan darah ini akan mengganggu pasokan makanan ke janin yang kebutuhannya semakin meningkat sesuai bertambahnya usia kehamilan.
Tak semua penderita ACA membutuhkan obat. Dokter yang akan menilai seberapa pengaruh pengentalan darah terhadap kondisi tubuh. Tapi kalau dinilai keadaan si penderita ACA membutuhkan obat, maka dokter akan memberikan obat oral atau dikombinasikan dengan suntikan heparin atau fraksiparin. Suntikan ini tidak berfungsi menurunkan antibodi anticardiolipin, melainkan menjaga agar antibodi tak menyebabkan trombosis alias kebekuan darah yang parah.
Khasiat AIR PUTIH
Sejauh ini belum diketahui secara pasti penyebab ACA selain faktor genetik atau turunan. Artinya ibu dengan ACA berpotensi menurunkan penyakit tersebut pada buah hatinya. Ada juga dugaan ACA disebabkan virus, bakteri hingga pencemaran lingkungan. Apa pun penyebabnya yang pasti kalau tubuh selalu dalam keadaan sehat maka segala penyakit enggan mendekat.
Untuk menjaga kesehatan tubuh, selain dengan olah raga, makanan dan minuman sehat turut memegang peran penting. Biasakan makan dengan kualitas makanan yang baik, yakni terdiri dari 4 sehat 5 sempurna. Jauhi makanan yang banyak mengandung pengawet, pewarna, perasa, junk food dan sebagainya. Biasakan untuk mengonsumsi buah dan sayur dalam jumlah cukup setiap harinya. Selain itu kebiasaan minum air putih minimal 2 liter per hari perlu diupayakan. Meski air putih tidak secara langsung membantu pengenceran darah, tapi air yang diminum ini akan memenuhi kebutuhan tubuh sekaligus mengganti cairan yang keluar melalui keringat dan urin. (Nakita)
Sumber
No comments:
Post a Comment