Thursday, November 13, 2008

Agar si kecil cepat datang

Kehadiran anak selalu dinantikan pasangan suami-istri. Berbagai upaya dilakukan bila timbul masalah. Ke mana tempat yang tepat?
"Sudah empat tahun menikah, kami belum dikarunia momongan," cerita Nelly. Sore itu ia menunggu bersama suaminya di ruang tunggu Makmal Terpadu Imunoendokrinologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. "Saya sudah coba segala macam cara. Dari yang medis sampai nonmedis," kata Nelly lagi.
Semula, lanjutnya, suaminya enggan menemani. Ia menganggap masalah keturunan adalah persoalan istri. Tapi, dari hasil pemeriksaan terbukti, Nelly tak memiliki masalah yang terlalu berarti. Bisa diduga, suaminyalah yang bermasalah. Atas rujukan dokter kandungan yang menanganinya, ia dan suami kini diperiksa di Makmal Terpadu Imunoendokrinologi. Di tempat inilah berbagai masalah ketidaksuburuan bisa diatasi.

MENOPAUSE DAN IMPOTENSI
Menyebut nama Makmal bagi sebagian orang pastilah masih terdengar aneh. Makmal artinya laboratorium. Jadi, salah kaprahlah kalau orang menyebut, "Mau ke klinik Makmal."
Makmal berdiri sejak tahun 1988, "Konkretnya bertujuan meningkatkan sumber daya manusia," terang dr. Enud J. Surjana, MD, Kepala Makmal Terpadu Imunoendokrinologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Tugas Makmal memang cukup berat. Antara lain, dari menyediakan sarana laboratorium canggih, menjadi rujukan dalam bidang biomedis terapan, sekaligus pusat pengembangan teknologi. Jadi, tak sekadar merupakan tempat layanan masyarakat. Kendati demikian, lanjut Enud, "Dalam sehari kami harus menangani sekitar 80 pasien." Memang tak semuanya berkonsultasi dengan dokter karena ada pula yang hanya melakukan pemeriksaan laboratorium yang dikirim dari rumah sakit lain.
Sarana diagnostik yang tersedia di Makmal di antaranya Terapan Endokrinologi Reproduksi untuk mengatasi gangguan haid, menopause, gangguan seksual, gangguan libido pada pria, impotensi, dan infertilitas. Juga rekayasa Bayi Tabung, yaitu program inseminasi buatan bagi pasangan infertil. Ada pula terapan Spermatologi yang bermanfaat meningkatkan mutu sperma serta berbagai terapan lainnya.

PRIA JUGA BERMASALAH
Berbagai masalah pernah ditangani Makmal. Dari keluhan sakit saat haid, menopause, sampai masalah infertilitas (jika konsepsi tak terjadi setelah satu pasangan secara aktif mengusahakan kehamilan selama satu tahun). Penyebab infertilitas bisa macam-macam. Bisa dari pihak wanita, juga pria.
Untuk masalah ini, wanita akan diperiksa oleh ahli kandungan, sedangkan pria berkonsultasi dengan ahli andrologi. Keduanya akan menjalani pemeriksaan standar yang terus berlanjut, sampai ditemukan sumber penyebabnya. Mungkin saja ditemukan kelainan pada saluran genital wanita. Karena jika saluran genital ini rendah akan menghalangi konsepsi. Atau mungkin ada infeksi di daerah "rawan" tersebut, sehingga menyulitkan terjadinya pembuahan.
Pada pria, mungkin terjadi jumlah spermatozoa yang kurang atau bahkan tak ada sama sekali (Oligozoospermia atau Azoospermia) di dalam cairan sperma. Atau bisa juga karena bentuk sperma yang abnormal.
Ada pula kasus wanita yang mengalami keguguran berulang-ulang. Tiap kali hamil, janin hanya bertahan sampai usia 3 bulan. Jelas ini ada masalah. Bukan tak mungkin salah satu penyebabnya ada virus di dalam kandungannya.
Semua kasus tersebut memerlukan pemeriksaan yang teliti dan akurat. Tentu saja dibarengi dengan waktu yang relatif tak sebentar. Tak heran, buat pasien yang tidak sabaran menganggap bahwa dokternya kurang canggih dan sebagainya.
"Padahal, masalah seperti ini adalah masalah serius," kata Enud. Keseriusan ini dibuktikan dengan jam berkonsultasi yang memakan waktu cukup lama. Sepasang pasien bisa menghabiskan waktu setengah jam hanya untuk "mengobrol". Di ruang ini dokter akan "mewawancarai" pasien dari riwayat penyakit, keluhan, dan harapan-harapan mereka."

SERBA CANGGIH
Kendati bangunannya berkesan sederhana, Makmal Terpadu dilengkapi sarana cukup canggih. Berbagai alat/fasilitas berharga ratusan juta tertata di dalam ruang-ruang pemeriksaan. Bahkan ada yang mencapai angka milyar rupiah. "Ini memang bukan proyek main-main. Memang, kami tidak bisa murni berbisnis karena harus juga memikirkan aspek pengembangan dan penelitian," jelas Enud yang terlibat sejak awal pendirian Makmal.
Salah satu alat modern yang dimiliki Makmal adalah Low Citometer, yang berguna untuk mendeteksi daya tahan sel. Alat ini cuma ada beberapa gelintir di Indonesia. Ada juga Ultra Centrifuge untuk menganalisis hormon serta mendeteksi virus TORCH.
Tak cuma peralatannya yang canggih. Mutu tenaga ahli di Makmal, tak perlu disangsikan. Saat ini Makmal memiliki ahli-ahli kandungan, andrologi, imunologi, dan sebagainya yang berkaitan dengan reproduksi manusia.
Jangan heran kalau pemeriksaan laboratorium di sini tergolong mahal. Dari pemeriksaan sederhana sekitar Rp 90 ribu hingga yang lengkap dengan biaya Rp 650.000 ribu.

PROGRAM BAYI TABUNG
Selama ini, masalah infertilitas paling banyak dikeluhkan pasien. Kendati demikian, kemajuan dunia kedokteran memberikan peluang cukup besar bagi pasangan infertil untuk memiliki keturunan. Jika tidak memungkinkan lewat pembuahan alami, program bayi tabung bisa menjadi pilihan. Memang tingkat keberhasilannya hanya mencapai 10 - 15 persen.
Pilihan ini ditawarkan jika setelah dari pemeriksaan, suami diketahui bermasalah pada spermanya. Tentu saja keputusan tetap di tangan pasien. Maklum, biayanya cukup mahal, sekitar Rp 20 juta. Mengingat sekarang ini tengah krismon, Makmal menerapkan paket "diskon" setengah harga. Caranya, memangkas beberapa pemeriksaan yang dianggap tidak terlalu perlu sehingga bisa menekan biaya. Kemudian dilakukan sistem ICSI (Inti Citoplasmic Sperm Injection). Dengan menggunakan alat kecil, sperma yang sudah terseleksi dimasukkan ke dalam sel telur. Cara ini, kata Enud, "Sekarang banyak diterapkan di rumah-rumah sakit lain."
Pada dasarnya, hampir semua permasalahan reproduksi bisa ditangani di Makmal. Sayangnya, kurangnya promosi mengakibatkan banyak pasien malah lari ke luar negeri. "Maklumlah, luar negeri selalu dianggap lebih bagus. Lagipula, yang diceritakan hanya keberhasilannya saja. Padahal, di sana juga ada gagalnya," papar Enud. Memang betul. Jadi, buat apa jauh-jauh, jika di sini tersedia sarana yang begitu lengkap?

Alamat Makmal Terpadu Imunoendokrinologi
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6, Jakarta Pusat
Telp. (021) 3101733-3924339

Riesnawiati Soelaeman.Foto.Rohedi(nakita)
Sumber

No comments: