Saturday, November 8, 2008

Biltong

Seperti halnya negara-negara di belahan dunia manapun, South Africa juga mempunyai makanan khas sendiri. Kali ini yang ingin aku bahas adalah salah satunya, biltong. Secara penampakan, biltong menyerupai daging asap yang telah dikeringkan. Potongannya ada yang seperti cabikan-cabikan gak beraturan (dagingnya tipis dan potonganya kecil-kecil), ada juga yang panjang menyerupai tongkat kecil dengan panjang sekitar 15-20cm (kalau yang ini dagingnya solid dan lebih keras/kering). Rasanya terdiri dari berbagai rasa seperti; plain, original, BBQ dan chilli. Jenis dagingnya juga beraneka ragam, seperti beef, ostrich dsb. Sebenarnya bagaimana asal usul biltong? begini nih ceritanya (pake bahasa Inggris aja ya... hehehe).

" The birth of biltong"
According to African folklore, migrating tribesmen placed strips of raw venison under their horses' saddles to soften and preserve the meat. Source: Biltong Cape Deli packaging.

Tapi kalau sekarang sih caranya dah lebih modern, dengan mesin. Hiiii bayangin kalau masih pake cara yang kayak cerita di atas tuh mungkin ogah deh makan biltong.
Biltong termasuk kategori "snack" alias makanan cemilan. Jadi jangan heran kalau melihat orang di jalan-jalan atau mall asyik mengunyah biltong, ya karena memang biltong adalah cemilan.
Pertama-tama sih aneh juga ngeliatnya, tapi pas dah nyobain, wah ternyata enak juga. Pengen juga sekali-kali di jadiin lauk nasi panas pake sambel lengkap dengan lalapan dan temen-temennya tahu tempe,atau dijadiin balado biltong... halahhhh.... :p

No comments: